Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin pada Selasa, 26 April 2022 malam. Dia ditangkap terkait kasus dugaan suap.
"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 26 April 2022.
Ade Yasin masih diinterogasi penyidik terkait penangkapan ini.
Baca: Ditangkap, Ade Yasin Dibawa ke Markas KPK
Profil Ade Yasin
Ade Munawaroh Yasin adalah politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Karier politiknya dimulai sejak 2009 setelah menjadi advokat pada 2000 hingga 2009.
Ade Yasin menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor selama dua periode. Perempuan kelahiran 29 Mei 1968 ini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014 kemudian Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2018.
Ade pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP yang menjabat dari 2014 hingga 2018. Kemudian, ia menjadi Bupati Bogor mulai 2018.
Baca: KPK Segera Beberkan Status Hukum Bupati Bogor Ade Yasin
Ade Yasin sebagai Bupati Bogor
Ade merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, yang menjabat selama dua periode. Rahmat Yasin sendiri ditangkap KPK terkait kasus korupsi dan perampasan lahan di Desa Singasari, Jonggol, pada 2014.
Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati di dampingi calon wakil bupati Iwan Setiawan pada pemilihan kepala daerah 2018. Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Gerindra.
Ade Yasin-Iwan Setiawan memenangkan pemilihan tersebut dan terpilih sebagai Bupati Bogor dengan perolehan 912.221 suara atau 41,12 persen.