Jokowi hanya memakai kemeja putih yang tidak dimasukkan ke dalam celana, sementara Elon Musk hanya berkaus.
Penilaian Dahlan itu diutarakannya dalam tulisan berjudul Kaus Oblong di Disway yang dirilis, Rabu (18/5).
"Saya tidak melihat keanehan apa pun di peristiwa ini. Saya juga tidak melihat satu penghinaan. Kecuali, kalau biasanya Elon Musk selalu pakai jas lengkap. Hanya ketika menerima Presiden Jokowi saja pakai kaus oblong. Itu baru bisa dianalisis ada apa. Tetapi semua orang tahu: itulah Elon Musk. Lebih suka pakai kaus oblong. Pun di acara sepenting peresmian pabrik gigantiknya di Austin, Texas, bulan lalu," tulis Dahlan.
Dahlan menyadari ada beberapa pihak di Indonesia yang mengecam penampilan Elon Musk memakai kaus saat menemui orang nomor satu di tanah air. Bahkan, ada juga menganggap sikap Elon Musk itu sebagai penghinaan.
Eks Direktur Utama PLN itu menanggapi mereka bahwa kekayaan Elon Musk itu lebih besar dari seluruh PDB Indonesia.
Selain itu, ada juga yang membandingkan penampilan Elon Musk saat bertemu Presiden Turki Erdogan dengan Presiden Jokowi. Elon memakai jas lengkap.
Dahlan mengingatkan foto itu bukan ketika Erdogan berkunjung ke tempat Elon Musk. Dia menduga pertemuan Elon Musk dengan Erdogan terjadi di suatu forum tertentu.
Namun, ketika Jokowi datang, eks gubernur DKI Jakarta itu tidak bisa mengintervensi tuan rumah.
Sebab, Jokowi hanya sebagai tamu. Dan, Amerika Serikat merupakan negara bebas.
"Tamu tidak bisa mengatur. Biarpun itu seorang presiden. Ini Amerika. Terserah tamunya. Mau atau tidak –diterima oleh tuan rumah yang hanya pakai kaus oblong," tulis Dahlan.
Terlepas dari itu, Dahlan tidak tidak melihat keanehan apa pun di peristiwa itu.
Dahlan juga melihat Jokowi sudah menyesuaikan diri dengan tidak memakai jas lengkap. Hanya pakai hem putih lengan panjang. Bagian bawahnya tidak dimasukkan ke celana. Tidak pakai dasi.
"Itu sudah lima tingkat di bawah formal," jelas Dahlan. (tan/jpnn)