Foto udara yang menunjukkan bangunan apartemen yang hancur akibat serangan Rusia di Borodyanka, Ukraina, 3 Maret 2022. Sejak meluncurkan operasi militer pada 24 Februari 2022, Rusia telah memborbardir sejumlah kota di Ukraina. REUTERS/Maksim Levin
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan tegas mengkritisi keputusan NATO tersebut. Zelenskiy mengatakan keputusan NATO itu sama dengan memberikan lampu hijau pada kampanye pengeboman oleh Rusia.
Sebelumnya Zelenskiy sudah mengajukan permohonan ke NATO agar membuat zona larangan terbang ke wilayah langit Ukraina. Rusia melancarkan invasi ke Ukraina lewat jalur darat, laut dan udara sejak 24 Februari 2022.
“Kami bukan bagian dari konflik ini,” kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg, yang menolak permintaan Ukraina.
Menurut Stoltenberg, NATO punya sebuah tanggung jawab untuk mencegah terjadinya perang di luar Ukraina karena itu akan jauh lebih berbahaya, lebih menghancurkan dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia.
Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.
Sejak melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia telah menembaki area pemukiman penduduk dan infrastruktur milik warga sipil serta mengambil alih dua kawasan reaktor nuklir.
“Hari ini ada sebuah pertemuan NATO, pertemuan yang lemah, membingungkan, pertemuan yang jelas bahwa tidak seorang pun yang mempertimbangkan pertempuran ini bagi tujuan utama, yakni kebebasan Eropa,” kata Zelenskiy.
Sumber: Reuters