Press ESC to close

Top 3 Dunia: Bapak Revolusi Cina sampai Rusia Tegur AS Soal Senjata Ukraina

TEMPO.COJakarta - Berita Top 3 Dunia pada Minggu, 13 Maret 2022, dibuka dengan kisah Sun Yat Sen memimpin penggulingan Dinasti Qing dan dijuluki Bapak Revolusi Cina.

Berita Pemerintah Inggris akan memberi 350 paundsterling atau sekitar Rp6,53 juta per bulan bagi penduduk yang menampung pengungsi dari Ukraina juga mendapat banyak perhatian, di samping berita tentang Wakil Perdana Menteri Rusia, Sergei Ryabkov, memperingatkan Barat, agar tidak asal memasok senjata ke Ukraina tanpa berpikir panjang.

1. Kisah Sun Yat Sen Gulingkan Dinasti Qing hingga Dijuluki Bapak Revolusi Tiongkok

Sun Yat Sen, tokoh yang tidak begitu asing terutama bagi rakyat Tiongkok. Lahir pada 12 November 1866, ia kemudian tumbuh menjadi seorang revolusioner besar yang berambisi membebaskan negerinya dari segala macam penindasan. Terbukti di tahun 1911, dirinya berhasil memimpin gerakan revolusi Tiongkok. Berkat itu, hingga saat ini Sun dikenang sebagai Bapak Revolusi Tiongkok.

Melansir Britannica, Sun Yat Sen lahir sebagai anak keenam dari keluarga petani miskin di Xiangshan, Guangdong, China Selatan. Namun, sejak remaja ia memiliki cita-cita luhur, yakni ingin membebaskan serta memerdekakan negerinya dari kekuasaan bangsa Manchu maupun imperialisme Barat. Untuk merealisasikannya, ia harus meninggalkan tanah kelahirannya untuk menimba ilmu di luar negeri.

Meski di luar negeri Sun mengenyam pendidikan di sekolah kedokteran, tidaklah mengurungkan niatnya dalam berpolitik. Sikap tegasnya dalam politik mulai nampak tatkala Tiongkok menyerahkan daerah Annam ke pihak Prancis pada 1884. Dengan tegas ia mengatakan bahwa hal itu merupakan tindakan bodoh yang dilakukan pemerintah Manchu.

Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini

2. Inggris Bayar Warganya Rp6,35 Juta Per Bulan Jika Tampung Pengungsi Ukraina

Pemerintah Inggris akan memberi 350 paundsterling atau sekitar Rp6,53 juta per bulan bagi penduduk yang menampung pengungsi dari Ukraina.

Seperti dilansir Reuters Ahad 13 Maret 2022, skema baru “Rumah bagi Ukraina” itu mengizinkan pengungsi dari perang untuk datang ke Inggris, bahkan jika mereka tidak punya kerabat di negara itu.

Bantuan senilai 350 paun per bulan diberikan kepada penduduk jika mereka menyediakan sebuah ruangan atau properti bagi pengungsi Ukraina selama enam bulan.

Dengan skema baru itu, anggota masyarakat, badan amal, bisnis dan kelompok komunitas dapat menawarkan akomodasi di sebuah laman internet pada akhir pekan depan, kata pemerintah.

Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini

3. Rusia Ingatkan AS, Jangan Sembarangan Pasok Senjata ke Ukraina

Wakil Perdana Menteri Rusia, Sergei Ryabkov, memperingatkan Barat, agar tidak asal memasok senjata ke Ukraina tanpa berpikir panjang. Dia menekankan bahwa langkah tersebut sangat berbahaya dan akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia.

Ryabkov menambahkan bahwa Rusia tidak akan membuat konsesi apa pun kepada Amerika Serikat dalam hal stabilitas strategis. Akan tetapi, dia memperingatkan Washington agar tidak melakukan tindakan sembrono di bidang ini.

Dia mengatakan, Moskow sebenarnya dapat melanjutkan dialog keamanan dengan Amerika Serikat jika Washington siap melakukannya. Dia menyebut Rusia juga siap untuk membahas masalah perjanjian START Baru, yang juga telah tertunda.

Rusia dan Belarus Saling Dukung di Tengah Sanksi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin, secara konseptual telah menyepakati dukungan t..

Ekas merupakan aplikasi pembukuan UMKM dan ibu-ibu

“buku yang digunakan untuk mencatat setiap penerimaan, pengeluaran, baik secara tunai maupun melalui akun perusahaan pada bank (cash book)&rd..