VIVA – Pasukan khusus Republik Chechnya atau yang dikenal dengan Kadyrovtsy, adalah salah satu pasukan yang diandalkan Rusia invasi ke Ukraina. Pasukan Muslim Chechnya ini ikut dikerahkan sejak awal serangam Rusia.
Dilansir VIVA Militer dari Sputnik, pasukan Chechnya baru saja meraih keberhasilan merebut kota Mariupol.
Presiden Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov, merilis sebuah video yang menunjukkan aksi militer Chechnya menduduki Mariupol.
"Pasukan kami aktif menyerang pabrik metalurgi Azovstal, di mana sisa-sisa milisi batalyon nasional berlindung. Kita bisa lihat quadcopter taktis memantau wilayah, mengidentifikasi dan menembak musuh," ujar Kadyrov.
Ternyata keberhasilan pasukan Muslim Chechnya merebut Mariupol tak membuat Putin lupa, bahwa saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan.
Sebagai bentuk penghormatan kepada pasukan Muslim Chechnya, Presiden Vladimir Putin melarang pasukannya itu untuk perang selama Ramadhan.
Putin tahu persis bahwa seluruh pasukan Chechnya akan berpuasa di tengah perang.
Putin khawatir, rasa haus dan lapar akan mempengaruhi kemampuan pasukan Chechnya yang akan sangat berisiko. Perintah Putin ini dikonfirmasi langsung oleh Kadyrov, selaku pemimpin tertinggi militer Chechnya.
"Presiden Putin meminta saya untuk menangguhkan pekerjaan saya (berjuang bersama pasukan Rusia di Ukraina) pada bulan Ramadhan. Karena, rasa lapar dan haus mempengaruhi kemampuan saya," kata Kadyrov.